Kepengurusan Organisasi Cempaka

Klik untuk melihat Struktur Organisasi Pemuda Pemudi Cempaka

Anggota Organisasi Cempaka

Keanggotaan dan Anggota Organisasi Cempaka

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Showing posts with label TEKNOLOGI SEDERHANA. Show all posts
Showing posts with label TEKNOLOGI SEDERHANA. Show all posts

Sunday, October 18, 2015

Jam Masjid

Rencana pembuatan jam masjid untuk kampung Ceper dimulai dari tampilan jam. Jam masjid ini dibuat menggunakan komponen seven segment untuk penampil angkanya


Saturday, July 9, 2011

Baterai Tenaga Air


Baterai Tenaga Air?

Stanford University
Peneliti dari Stanford mengembangkan baterai isi ulang yang menggunakan air tawar dan air laut untuk menghasilkan listrik.

Baterai memanfaatkan perbedaan kadar garam yang ada pada air tawar dan air laut untuk menciptakan arus listrik. Baterai terbuat dari dua elektroda, positif dan negatif, terendam dalam cairan berisi ion bermuatan listrik. Di air, ion tersebut adalah sodium dan klorin, komponen yang biasa didapati dalam garam dapur.

Daya baterai diisi ketika air tawar berada di dalam baterai. Arus listrik kecil dialirkan agar daya terisi. Setelah pengisian selesai, air tawar diganti dengan air laut yang memiliki kandungan ion 60 hingga 100 kali lipat. Kandungan ion itu meningkatkan tegangan listrik antara kedua elektroda. Hal itu membuat listrik yang dihasilkan lebih banyak dari biasanya.


"Tegangan listrik tergantung pada jumlah sodium dan ion," kata Yi Cui yang memimpin studi. Ia menambahkan, "Ketika daya diisi dengan tegangan rendah di air tawar, Anda menghemat energi. Ketika Anda menggunakannya dengan air laut, Anda memperoleh energi yang lebih banyak."

Ketika daya pada baterai habis, air laut diganti lagi dengan air tawar untuk pengisian ulang.

Penggunaan air tawar dan air laut yang dilakukan Cui ini bukan pertama kali. Metode yang sama pernah dibuat. Bedanya, metode tersebut menggunakan membran untuk menyalurkan ion. "Membran itu rapuh. Itu kelemahannya. Lagipula, metoda itu hanya mampu dipakai dengan 1 tipe ion, sementara baterai menggunakan sodium dan klorin," Cui menjelaskan.

Cui juga menemukan satu kelemahan pada sistem buatannya. Baterai buatannya menggunakan perak, yang harganya tinggi, sebagai elektroda negatif. Bagi Cui, tantangan bagi timnya adalah menemukan pengganti perak.

Dengan temuan ini, Cui dan timnya melihat potensi muara sebagai lokasi pembangunan pembangkit listrik. Disebutkan oleh Cui, pembangkit listrik tidak akan berpengaruh pada siklus lingkungan. Air sungai hanya akan disalurkan ke laut lewat pembangkit listrik. "Kami hanya pinjam dan akan kami kembalikan," kata Cui.

Air yang digunakan tidak harus air bersih. "Air limbah pun dapat digunakan," kata Cui.

Menurut perhitungan peneliti, pembangkit listrik dengan 50 kubik air atawar per detik dapat menghasilkan 100 megawatt. Jumlah yang cukup untuk menyediakan listrik 100.000 rumah. 
Sumber: Stanford University
Sumber: http://nationalgeographic.co.id/lihat/berita/851/baterai-tenaga-air

Membuat Panel Surya Sederhana

aSolar anel merupakan alat yang menangkap sinar matahari dan kemudian dapat merubahnya menjadi energi listrik,  sebelumnya saya telah menulis tentang teknologi solar cell yang berjudul “Potensi penggunaan solar cell di Indonesia“. Dan kemudian dalam post saya berikut ini, kita dapat mencoba membuat solar panel yang sederhana.
Kita dapat mencoba untuk membuat sel surya dengan mempersiapkan kotak CD bekas yang terbuat dari plastik bening, lempengan besi & tembaga yang berguna sebagai konduktor, kabel tembaga dan lem silikon.
Langkah pertama adalah dengan membuat  plat oksida cuprous  (plat besi yang berkarat) berbentuk kotak, kemudian bersihkan  salah satu sudut dengan amplas untuk disolder dengan kabel tembaga, plat tersebutakan berfungsi sebagai sisi negatif.
b
Kemudian kita membuat plat positif dengan membentuk potongan U  dari lembaran tembaga, sedikit lebih besar daripada plat oksida cuprous, dengan bagian dalam potongan U sedikit lebih kecil daripada plat oksida cuprous. Setelah itu solder kabel tembaga disalah satu sisi dari plat U tersebut. Rekatkan plat berbentuk U pada plastik bening CD bagian depan dengan lem silikon yang banyak agar tidak terjadi kebocoran. Pastikan bahwa koneksi solder benar-benar tertutup dengan lem, atau berada di luar lem – an berbentuk, seperti digambar.
c
Gambar diatas menunjukkan sisi belakang dari solar cell (di sisi yang tidak menghadap matahari). Dan gambar di bawah ini menunjukkan sisi depan solar cell (sisi yang akan menghadapi matahari), perhatikan bahwa lem silikon tidak sepenuhnya menutupi plat tembaga yang berbentuk U, karena nantinya sebagian dari plat tembaga harus bersentuhan dengan air asin.
4
Langkah berikutnya adalah meletakkan plat yang berbentuk kotak diatas plat U, namun sebelumnya lem kembali plat U sehingga membentuk lapisan yang tebal, lapisan tersebut berfungsi untuk isolator dan agar membuat ruangan ruang untuk air asin. Sekali lagi, tidak semua bagian tembaga tertutup, sehingga akan ada bagian dari tembaga didalam kontak dengan air asin. Rekatkan plat kotak kelapisan lapisan lem tersebut. Anda harus menekan cukup keras untuk memastikan bahwa tidak ada celah, tapi tidak begitu keras sampai dua plat saling bersentuhan.
5
Gambar diatas menunjukkan sisi belakang solar cell (di sisi yang tidak menghadap matahari). Dan gambar bawah ini menunjukkan sisi depan solar cell (sisi yang akan menghadapi matahari), perhatikan bahwa kita akan menambahkan lem ekstra untuk membentuk saluran di bagian atas untuk membiarkan air asin yang akan ditambahkan.
f
Selanjutnya, gunakan pipet besar untuk menambah air asin. Isi sel hampir ke bagian atas plat tembaga, sehingga hampir tumpah keluar.Kemudian menutup saluran dengan lem, dan biarkan lem sampai kering.
7
Dalam gambar di atas kita dapat melihat solar panel bekerja di terik matahari, memberikan sekitar 36 microamperes saat ini. Kita  juga dapat melihat  tambahan lem di sekitar tepi plat, dan mengisi bagian atas saluran. Selamat mencoba.
sumber: http://ekoendya.wordpress.com/2011/04/13/membuat-panel-surya-sederhana/

Tuesday, July 5, 2011

Membuat Bio Etanol Dengan Destilator Sederhana

Dikarenakan banyaknya permintaan dan keinginan para pemula untuk dapat membuat bio etanol
saya akan coba berikan cara membuat bio etanol dengan teknologi masyarakat yang murah meriah.
Biaya pembuatan antara 3 ~ 5 juta sdh dpt belajar buat bio etanol di pekarangan rumah sendiri dan dapat di sesuaikan dengan anggaran keuangan anda.
Bahan dapat dibuat dari tangki / drum bekas pakai pipa biasa , stainlees atau tembaga.
Kalau mau awet saya sarankan bahan dari stainless steel
Alat Distilasi ini sangat sederhana yaitu
Mesin ini dirancang dengan biaya yang rendah dengan kapasitas produksi yang optimum.
Tetapi terdapat beberapa kelemahan. Antara lain:
a. umur pakai mesin yang pendek (4 s/d 5 Bulan) bila bahan bukan dari stainless steel
b. Kadar Etanol yang dihasilkan masih rendah (dibawah 70 %) untuk mencapai kadar 90 % diperlukan distilasi berulang ulang 2 atau 3 kali
Saran saya apabila menggunakan bahan baku singkong sbb:
Untuk aplikasi di masyarakat petani buat beberapa plasma / kelompok yg mempunyai kebun singkong sendiri jadi biaya produksinya tdk begitu besar kecuali kapasitas produksinya sudah besar,
Bila menginginkan kadar diatas 90 % gunakan distilasi colom / Rectifying colom akan lebih effisien.
Ajari para petani singkong cara budi daya singkong secara efektif shg hasil produktifitas nya maximal
Gunakan bibit singkong unggul kalo ada, yg menghasilkan singkong jumpah dan kualitas patinya tinggi
Usahakan kelangsungan bahan bakunya mencukupi , bila prod singkong berlimpah simpan sebagai gaplek sebagai cadangan bahan baku saat musim sulit singkong.
Bila di daerah anda tersedia tetes / molasses, nira gunakan bahan baku ini karena cost nya kecil proses membuat bio etanolnya lebih mudah
Alat dan bahan :
Bila menggunakan bahan baku singkong diperlukan alat sbb :
1. mesin penggiling.
/ pemarut berfungsi untuk menghaluskan bahan baku. dapat dibeli ditoko penjual alat-alat ind
ustr
2. tangki pemasak. berfungsi untuk memasak dan mengaduk bahan baku dapat dibuat dari drum oli bekas gambar B


3. kemudian dimasukan ke alat penukar panas (heat exchanger / cooler) dapat di buat dr drum oli bekas.
alat penukar panas. berfungsi untuk mendinginkan bahan baku (saat proses sakarifikasi) gambar C
apabila menggunakan bahan baku Molases / tetes dr Pabrik Gula alat tersebut di atas tidak di perlukan lagi jadi akan lebih menghemat biaya peralatan dan biaya produksi nya akan lebih murah
1. Siapkan 3 DRUM bekas Oli Kapasitas 200 L
2. Siapkan 1 atau 2 Drum plastic plastic kapasitas 150 L untuk tempat fermentasi
3. Siapkan Pipa biasa , tembaga atau stainless steel sepanjang 15 Meter
4. 1 Buah Thermometer Untuk Cooking Tank / tangki pemasak dan 1 buah utk tangki detilator
5. Selang Heavy duty ( transparan ) diameter 1 “ sepanjang 2 Meter utk indicator level tangki
6. Selang Plastik Biasa diameter ¼ “ sepanjang 10-15 Meter utk cooler / pendingin
7. Pompa Air Kecil untuk sirkulasi air di condenser
8. Bikin Tungku Pemasak, dari pasangan batu bata , beton
9. Pipa Besi ukuran ¾ “ sepanjang 2 Meter
10. Stop Kran Ukuran dan Drain Valve Ukuran ¾ “
11. gelas / tabung ukur 250 cc utk cek kadar dan drum / galaon utk Penampung Etanol
12. Alkohol meter utk pengukur Kadar Alkohol
13 selang plastic diameter 10 mm untuk keluarkan CO2 dr fermentor
Saran :
Buat Pembakar tungku dr drum bekas di potong 2 bagian utk bahan bakar gajen / saw dust karena murah dan dan apinya cenderung stabil bisa tahan untuk memanaskan sampai 6 jam bisa juga pakai limbah bathok kelapa
Gunakan bahan bakar dr limbah yg murah apalagi klo gratis ,saya juga pasti mau he..he.. . ,
kalau menggunakan kayu bakar apinya tidak stabil dan temperaturnya sulit di kontrol shg akan mempengaruhi kadar bio etanol yg keluar.
Cara Pembuatan
TANGKI FERMENTOR
Tangki fermentor ini berguna untuk memfermentasikan molasses (tetes Tebu) atau singkong sebelum proses destilasi berlangsung. Proses fermentasi ini dengan mencapurkan enzim alpha amilases atau campuran NPK,Ragi dan Urea ke dalam Cairan Tetes Tebu atau Bubur Singkong. Proses ini harus berlangsung secara aenorob, atau Hampa udara agar tidak terdapat kuman atau bakteri yang ikut masuk ke dalam tangki fermentor.
Jadi Saluran Duck neck di mulut tangki fermentor harus tertutup rapat,jangan sampai ada udara masuk.Udara hasil fermentasi yang keluar disalurkan melalui selang kecil yang disalurkan ke dalam Botol berisi air, dan posisi selang berada 2 cm dibawah tinggi permukaan air dalam botol tsbt.
(lihat Gambar1)

Gambar 1
Proses fermentasi ini berlangsung selama 3 atau 4 hari, atau biasanya ditandai dengan habisnya gelembung2 udara yang mucul di botol penampung C02.
PROSES PEMBUATAN MESIN DESTILASI
1.Tanki Distilator
Ambil 1 Drum dan Belah bagian Atas dan bagian bawah drum
Bersihkan bagian dalam Drum bekas Oli dari kotoran yang ada.
Di sisi Sebelah Bawah Drum Buat pelat yang dipotong menjadi cekung, lalu las kembali plat cekung ini di sisi bawah drum.
Gambar.
Pada Bagian Bawah drum Beri Lubang untuk saluran Drain dan Las dengan Pipa dan beri Stop kran pada pipa itu
Pada Sisi samping Drum bolongi untuk penempatan Thermometer pengukur suhu dalam drum, agar Temperatur Etanol sebesar 79 derajat C bisa selalu dikontrol.
Disisi samping yang lain beri Lubang juga di bagian atas dan bawah untuk menempatkan Alat Ukur ketinggian bahan Baku. Alat ukur ini terbuat dari Selang Heavy duty sepanjang 1M dan di klem di sisi atas dan bawah drum.
Gambar.

Tutup Kembali dan Las Rapat Bagian Atas Drum dan beri lubang untuk jalannya Pipa Stainless untuk proses penguapan etanol.
2. Kondensor / Pendingin
Siapkan 2 Buah Drum dan Bolongi salah satu sisi ke dua drum tersebut, lalu satukan kedua bagian drum yang bolong dan Las dengan Rapat.
Setelah menyatu, Bolongi kembali Sisi bagian atas drum, untuk menempatkan lilitan pipa stainless guna menjadikannya sebagai condenser.
Alirkan Pipa Stainless atau tembaga dari Mesin Destilasi ke drum condenser. Buat lingkaran dari pipa sepanjang 5 M dengan diameter lilitan 40 cm sebanyak 10 tingkat di dalam condenser.
Pada sisi bagian atas beri lubang untuk menempatkan lubang inlet pipa untuk sirkulasi air masuk
gambar 2 bahan tembaga
Dan pada bagian bawah beri lubang juga untuk sirkulasi air keluar ke arah pompa air
Lalu beri lubang pengeluaran dari pipa condenser untuk jalur keluarnya minyak bio-etanol yang dihasilkan.
Gambar : Rangkaian alat destilator dan skema













Cara membuat Bio etanol skala Rumah Tangga

1. Ubi kayu segar 50 kg dibersihkan
2. Dihaluskan dengan mesin penggiling
3. Hasil penggilingan disaring
4. Tambahkan air 40-50 liter, aduk dan panaskan pada alat pemasak.
5. Penambahan 1,5 ml enzim alfa amilase (panaskan 30-60 menit pada temperatur 90C.
6. Dinginkan (55-60C) dengan alat penukar panas, masukan lagi ke alat pemasak, tambahkan 0,9 ml enzim gluko amilase. pertahankan temperatur 55-60C (selama 3 jam). dinginkan (kurang dari 30C) dengan alat penukar panas.
7. tambahkan 1 g ragi roti, urea 65 g, NPK 14 g. biarkan selama 3 hari dalam tangki fermentasi.
8. Hasil fermentasi ditandai dengan aroma seperti tape, suara gelembung gas naik dan PH di atas 4.
9. Pindahkan bioetanol ke evaporator.
10. Di evaporator, panaskan jaga temperatur 78 derajat Celsius (untuk kontrol temperatur).
11. Bioetanol yang keluar berkadar anatara 70 - 90 %
Bila menggunakan tetes tebu / molases
anda tinggal melakukannya langsung mulai dari no 7 sampai selesai ( prosedur fermentasi )
PENTING DAN HARUS DIPERHATIKAN
1.Bio-etanol / Alkohol mempunyai sifat mudah menguap dan mudah terbakar,
2.Perhatikan dan kontrol peralatan distilasi, tangki dan pipa distilasi anda dr kebocoran saat melakukan penyulingan utk meghindari bahaya kebakaran.
3. Pastikan peralatan distilasi anda tidak ada pipa yg buntu yg bisa menimbulkan tekanan balik selama penyulingan berlangsung kalau perlu tangki distilator diberi alat pengukur tekanan / pressure gauge.
4. Selama tdk ada tekanan balik distilasi anda akan berjalan pada tekanan normal ( 1 atm ) dan tidak bakal meledak .
5.Pastikan fasilitas Air nya cukup, kebutuhan air untuk pendinginan terpenuhi dan pompa bejalan baik shg menghasilkan etanol terkondensasi dengan maximal dan fasilitas air ini akan sangat berguna sekali apabila sewaktu waktu terjadi kebakaran.
5.Selalu perhatikan keselamatan kerja dan hindari bahaya kebakaran.
SEMOGA BERMANFAAT
Ditulis ulang dari berbagai sumber oleh : Agus Mastrianto
Koperasi Agrobisnis Sukajaya Xwungu – Kend

sumber: http://tekimuad.blogspot.com/2009/03/membuat-bio-etanol-dengan-destilator.html

Cara Mudah Membuat Komposter

Membuat komposter sendiri di rumah dapat menggunakan berbagai wadah yang terdapat di rumah kita seperti ember, gentong, tong plastik, drum dan sebagainya. Cara membuatnya mudah. Kalau komposter dibuat sendiri, biayanya menjadi lebih murah. Berikut ini akan disampaikan tata cara pembuatan salah satu bentuk komposter yang sudah teruji aplikasinya. Bahannya terbuat dari tong plastik dari jenis HDPE sehingga cukup kuat dan awet. Jenis komposter ini kalau dibeli harganya dapat mencapai Rp. 150 ribu lebih. Hanya saja pembuatan komposter lebih cocok dilakukan oleh bapak-bapak di rumah, bukan oleh ibu, karena membutuhkan keterampilan dan ‘kerja’ kaum lelaki. Komposter tersebut didisain untuk dapat digunakan secara mudah bagi ibu-ibu rumah tangga oleh Pusat Teknologi Lingkungan (BPPT) dan telah diujicoba oleh proyek JBIC (Japan Bank for International Cooperation) pada tahun 2007 dengan hasil yang baik di wilayah RW 01 Kelurahan Cempaka Putih Timur (Jakarta Pusat). Pada tahun 2008 masyarakat di wilayah tersebut bahkan telah mereplikasi sekitar 100 komposter dalam rangka untuk produksi kompos yang bersifat komersial untuk meningkatkan penghasilan keluarga. Pada tahun 2009, komposter tersebut juga diaplikasikan di RW 03 Kelurahan Rawajati dengan jumlah sekitar 110 komposter dalam rangka produksi kompos untuk media tanam jahe merah. Bahan • Tong plastik dan tutupnya • Styrofoam (gabus) bekas packaging • Net (jaring) • Karpet • Kompos Peralatan • Bor listrik/solder/paku • Spidol • Gunting/Cutter Cara Membuat Komposter Kunci utama proses komposting adalah adanya aerasi yang baik. Oleh karena itu pada komposter sebaiknya terdapat lubang-lubang ventilasi. Lubang ventilasi dapat dibuat dengan cara mengebornya atau melubanginya dengan solder listrik atau paku yang dipanaskan. Caranya adalah sebagai berikut: • Buatlah pola lubang dengan spidol di bagian dasar dan dinding komposter. Pola lubang pada dasar komposter dibuat melingkar dengan jarak antar lubang sekitar 4 cm. • Sedangkan pola lubang pada dinding komposter adalah sebagai berikut: • Dengan solder atau bor (dengan mata bor berdiameter 0,5 – 1 cm), lubangilah pola-pola tersebut secara hati-hati dan rapi. Cara Membuat Bantalan Bantalan komposter dibuat dari bahan styrofoam bekas, dengan cara sebagai berikut: • Potong-potonglah styrofoam bekas berukuran 2 cm secukupnya. • Potongan-potongan styrofoam tersebut kemudian dimasukkan ke dalam jaring agar tidak tercerai-berai. Ukuran jaring berisi potongan styrofoam disesuaikan dengan diameter komposter. • Bantalan yang sudah jadi tersebut kemudian diletakkan di dasar komposter. Catatan : • Kalau tidak ada jaring, dapat pula digunakan karung bawang putih atau shading net (jaring peneduh). • Untuk bahan bantalannya, kalau tidak ada styrofoam, dapat pula digunakan ijuk, sabut kelapa, atau kulit padi. Gunakan material yang mudah di dapat di sekitar rumah. Cara Membuat Pelapis Bantalan dan Selimut Atas • Buatlah pola melingkar pada lembaran karpet dengan bantuan tutup tong plastik dan spidol. • Guntinglah karpet menurut polanya. • Buatlah dua buah. • Salah satunya dilubangi secara merata sebagai pelapis di atas bantalan. Yang satunya tidak perlu dilubangi, digunakan sebagai selimut penutup sampah yang sedang dikomposkan. Penyusunan Bagian-bagian Komposter • Bantalan styrofoam diletakan di bagian dasar • Di atasnya ditaruh karpet pembatas yang berlubang-lubang • Di atas karpet, ditaruh kompos • Karpet selimut ditaruh paling atas (diatas sampah yang sedang dikomposkan). Peralatan Pendukung Peralatan komposting sampah rumah tangga, selain komposter, adalah : • Gunting atau golok (digunakan untuk mencacah sampah). • Cetok (digunakan untuk membolik-balik kompos. • Tatakan (untuk wadah sampah yang sudah tercacah sebelum dimasukkan ke komposter). 

Sumber: http://sriwahyono.blogspot.com/2010/04/tata-cara-membuat-komposter.html
luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com